Itulah kenapa budidaya ikan gabus di rumah bisa dikatakan sebagai usaha yang menjanjikan. Asalkan memiliki keinginan yang tinggi dan kemauan belajar yang besar, Anda akan dengan mudah mengembangkan bisnis ini. Nah, jika Anda adalah seorang pemula, berikut adalah beberapa hal tentang budidaya ikan gabus yang bisa dijadikan bekal untuk segera memulai budi daya.
Peluang Budidaya Ikan Gabus
Peluang budidaya ikan gabus masih terbuka sangat lebar bagi
Anda yang ingin menggelutinya. Asalkan dapat melakukan pemeliharaan dengan
tepat, hasil panen yang maksimal akan didapatkan sehingga memberikan keuntungan
berlipat.
Ikan gabus ini juga masih memiliki permintaan yang tinggi di
pasaran. Olahannya yang beragam serta rasanya yang nikmat, membuat banyak tempat
makan atau ibu rumah tangga memilihnya menjadi lauk favorit.
Adapun kandungan protein pada ikan ini juga cukup tinggi
sehingga baik untuk kesehatan. Ikan ini sebenarnya memiliki habitat asli di
sungai, danau, atau persawahan. Dengan demikian, pakan yang bisa dipakai saat
budidaya pun tidak terlalu sulit. Modal awal yang bisa disiapkan pun tak
terlalu banyak sehingga Anda dapat memulainya dengan segera.
Langkah-langkah Budidaya Ikan Gabus
Ikan gabus bisa dibilang merupakan ikan predator di habitat
aslinya. Namun, kandungan gizi dan nutrisi pada ikan ini cukup baik untuk
kesehatan tubuh sehingga tak sedikit yang membudidayakan.
Nah, apabila Anda sudah memiliki niatan untuk ikut budidaya
ikan gabus, maka penting untuk mengetahui langkah-langkahnya. Maka dari itu,
simak penjelasan detail tentang apa saja tahapan budi daya yang perlu Anda
pahami berikut ini.
1. Pemilihan jenis kolam
Langkah penting pertama adalah menentukan jenis kolam yang
ingin digunakan. Ada tiga macam kolam untuk budidaya ikan gabus, ada kolam
tanah, kolam terpal, dan juga kolam beton. Anda bisa menyesuaikan dengan lahan
dan modal yang dimiliki.
Untuk kolam tanah, cara pembuatannya cukup mudah. Anda hanya
perlu menggali tanah dengan batasan tertentu. Adapun keuntungan dari media
tanah ini ikan memiliki kesempatan untuk memperoleh pakan alami. Sebab, di media
tanah, pasti akan ada hewan-hewan kecil yang hidup di sana, seperti ikan-ikan
kecil, udang liar, atau zat renik lainnya. Untuk pengairan juga bisa lebih
bagus, apalagi jika memakai aliran sungai.
Jenis kolam selanjutnya yaitu kolam terpal. Kolam terpal
memang sedang banyak dipakai dalam budidaya ikan air tawar. Sebab,
penggunaannya juga lebih praktis dan mudah. Terutama bagi Anda yang berada di
daerah rawan air, atau jauh dari sumber air. Apalagi jika Anda berada di daerah
berpasir, kolam terpal menjadi pilihan paling tepat.
Selain itu, kolam terpal juga dapat menjaga suhu di kolam.
Hal ini sudah dibuktikan oleh beberapa petani ikan. Bau yang dihasilkan oleh
ikan pun tidak akan separah lumpur pada media tanah. Proses pemanenan pada
kolam terpal tentu saja jauh lebih mudah Anda lakukan. Anda juga akan lebih
mudah memantau kesehatan ikan gabus, sebab medianya jauh lebih aman.
Kemudian yang ketiga adalah jenis kolam beton. Kolam
terakhir ini tentu membutuhkan modal yang jauh lebih besar. Namun, penggunaannya
sebenarnya jauh lebih bagus dibanding dua media sebelumnya. Jika memakai beton,
Anda perlu melakukan persiapan lebih lama.
Nah, adapun keuntungan memakai kolam ini di antaranya adalah
air kolam jauh lebih aman dan higienis karena tidak bersentuhan langsung dengan
tanah. Struktur kolamnya juga lebih kokoh sehingga jauh lebih awet.
Selain itu, proses pembersihannya setelah panen dilakukan
juga jauh lebih mudah, dan kolam bisa digunakan kembali. Ikan yang dipanen juga
tidak akan berbau lumpur ataupun tanah.
Nah, untuk memulai budidaya, langkah pertama Anda harus
menentukan jenis kolam yang diinginkan. Jangan lupa untuk menyesuaikan dengan
kondisi lingkungan. Anda tidak perlu memaksakan penggunaan kolam beton jika
memang tidak memungkinkan.
Asalkan dilakukan perawatan dengan baik, tak hanya kolam
beton saja, ikan gabus di semua jenis kolam dapat tumbuh dengan baik dan
menghasilkan panen yang berkualitas.
2. Lakukan pemijahan
Langkah berikutnya adalah melakukan pemijahan. Proses ini
merupakan tahapan di mana ikan gabus jantan dipertemukan dengan ikan gabus
betina supaya menghasilkan telur atau burayak. Jadi, sebelumnya Anda harus
memilih indukan jantan dan betina dengan tepat. Berikut ini adalah ciri-ciri
dari indukan jantan dan betina ikan gabus:
a) Ikan gabus jantan biasanya memiliki bentuk kepala oval,
sementara ikan gabus betina memiliki bentuk kepala bulat
b) Ikan gabus jantan warnanya jauh lebih gelap jika
dibandingkan ikan betina yang lebih kontras warnanya
c) Pada ikan gabus jantan warna genitalnya agak kemerahan,
dan apabila dipencet akan mengeluarkan cairan
d) Untuk indukan betina, cara mengeceknya yaitu dengan
menekan perutnya, jika ditekan mengeluarkan telur maka bisa dipastikan bahwa
ikan gabus tersebut adalah ikan betina.
Untuk jumlahnya bisa sekitar 20-30 ekor indukan. Letakkan
mereka di satu kolam yang memiliki sirkulasi air bagus. Anda juga bisa
menambahkan beberapa dedaunan air di atasnya. Biarkan indukan jantan dan betina
di kolam yang sama selama kurang lebih 3-4 hari. Setelah proses pembuahan terjadi, biasanya
satu induk betina bisa menghasilkan kurang lebih 11.000 bibit ikan atau telur.
Telur-telur tersebut akan menetas dalam waktu sekitar satu
hari. Nah, larva atau telur ini akan menyimpan cadangan makanan sampai 2 hari.
Jadi, dalam kurun waktu 2 hari Anda tidak perlu memberinya pakan.
Biarkan saja telur-telur tersebut tetap dalam kolam. Untuk
suhu kolam Anda perlu mengaturnya supaya tetap berada dalam temperatur 28
derajat celcius.
3. Melakukan perawatan pada larva ikan gabus
Setelah telur-telur hasil pemijahan menetas, Anda perlu
merawatnya. Setelah dua hari, cadangan makanan mereka pun akan habis. Jadi,
Anda harus memberinya pakan menggunakan artemia sebanyak 3 kali sehari. Nah,
setelah larva ini berumur 5 hari, pemberian pakan masih harus dilakukan secara
rutin, yaitu sebanyak 3 kali sehari.
Pemberian pakan yang banyak dapat mempercepat tumbuh kembang
larva. Selain pemberian pakan rutin, Anda juga harus selalu mengecek suhu air
kolam. Pastikan pula bahwa sirkulasinya berjalan setiap hari dengan lancar,
supaya pertumbuhan larva tidak terganggu. Anda juga bisa menambahkan makanan
tambahan seperti Daphnia untuk larva ikan gabus.
4. Melakukan penebaran benih
Larva ikan gabus yang sudah dirawat, nantinya dapat disebar
ke kolam besar setelah umurnya sekitar 2 mingguan. Penyebaran benih biasanya
dilakukan di pagi hari, dan disebar sebelum mereka diberi pakan.
Nah, untuk pemberian pakannya nanti dapat dilakukan setelah
2 hari benih disebar. Pakan yang dipakai dapat berupa pelet atau makanan ikan
buatan pabrik.
5. Memberikan pakan ikan gabus secara rutin
Langkah berikutnya yang amat penting bagi tumbuh kembang
ikan adalah dengan memberi pakan. Pemberian pakan perlu dilakukan secara rutin.
Sebab, nutrisi ikan berasal dari pakan yang diberikan.
Anda bisa menyiapkan pakan berupa pelet, anakan rayap, atau
daging ampasan yang ada di dapur. Untuk pakan, Anda juga bisa membuatnya
sendiri dengan mencampurkan beberapa bahan, seperti ampas tahu, jagung,
bekatul, dan ikan teri.
Untuk jenis pakan yang bagus untuk ikan gabus, akan dibahas
di sini, jadi, baca artikel ini sampai selesai ya. Karena ikan gabus termasuk
ikan predator, jadi jika Anda telat memberikan pakan, lakukan pemeriksaan
dengan rutin.
Dengan begitu, mereka tidak akan saling memangsa atau
menyerang satu dengan lainnya. Tentunya jika yang tersisa hanyalah yang paling
kuat, ini akan merugikan bagi Anda.
6. Panen ikan gabus
Langkah terakhir yang amat menentukan keberhasilan budidaya
ikan gabus adalah proses panennya. Ikan gabus ini memiliki daya tahan yang
tinggi sehingga proses panennya bisa dilakukan secara bertahap. Jadi, Anda bisa
menyesuaikan waktu panen dengan kebutuhan atau permintaan yang ada di pasar.
Namun, ketika ikan gabus sudah semakin besar, sebaiknya Anda
melakukan penyortiran. Pisahkan ikan yang sudah besar dengan yang kecil.
Kelompokkan mereka di kolam yang terpisah.
Pengelompokan berdasarkan besar dan kecil ukuran ikan bertujuan untuk mencegah adanya ikan besar yang memangsa ikan kecil. Sebab, ikan gabus termasuk jenis ikan predator yang jika lapar dapat menjadi agresif. Untuk waktu penyortiran paling tidak dilakukan sebulan sekali.
Jenis-jenis Ikan Gabus untuk Budidaya
Ketika Anda berminat untuk budidaya ikan gabus, tak ada
salahnya jika mengetahui lebih dulu jenis ikan gabus. Ikan-ikan berikut ini
bisa dibudidayakan di rumah maupun di lahan dengan skala besar. Nah, apa saja
jenisnya, simak ulasan berikut ya:
1. Forest Snakehead
Forest Snakehead adalah jenis ikan gabus pertama yang paling
banyak diminati untuk dibudidayakan. Ikan ini ukurannya cukup kecil, dan
warnanya juga tak sepekat ikan gabus jenis lainnya.
Forest Snakehead ini juga dapat bertahan di berbagai macam
suhu sehingga lebih awet untuk dibudidayakan di rumah. Nah, ketika dewasa,
ukuran ikan ini bisa mencapai 40 cm, dan banyak ditemukan di air tawar.
2. Great Snakehead
Great Snakehead adalah Ikan gabus yang memiliki ukuran
sangat besar. Tak hanya itu saja, dagingnya juga tebal dan penuh gizi. Akan
tetapi, kepalanya yang besar ini tidak bersisik seperti ikan biasanya.
Lalu, untuk badannya jauh lebih licin dan warnanya gelap.
Biasanya ikan jenis ini digunakan sebagai bahan dasar olahan makanan di
restoran-restoran besar. Hal ini dikarenakan, ikan gabus jenis Great Snakehead
sangat langka dan harganya yang cukup
mahal.
3. Channa Gachua
Jenis ikan gabus ketiga adalah Channa Gachua. Ikan ini sebenarnya lebih dikenal sebagai ikan gabus “bogo”. Ukurannya cukup kecil, tetapi panjangnya bisa mencapai 20 cm. Nah, beberapa orang memilih ikan bogo ini karena ukurannya yang kecil, dan warnanya yang cantik. Pada ikan bogo ada bintik-bintik hitam di sampingnya, warna coklatnya juga lebih terang dan ikan ini nampak lebih alami.
Macam-macam Pakan yang Bagus untuk Ikan Gabus
Salah satu proses penting yang berpengaruh terhadap tumbuh
kembang ikan gabus adalah pakan. Pemberian pakan yang teratur sangat diperlukan
supaya gizi ikan tercukupi. Tak hanya waktu saja, tetapi jenis pakan yang
diberikan perlu diperhatikan juga. Maka dari itu, Anda perlu mengetahui apa
saja pakan yang bagus untuk ikan gabus. Berikut adalah beberapa pakan yang
disarankan untuk diberikan:
1. Ikan kecil
Ikan-ikan gabus akan memakan ikan-ikan kecil saat berada di
alam liar atau terbuka. Namun, jika di kolam dan dalam budi daya, maka
sebaiknya Anda menyediakan ikan kecil sebagai makanan untuk ikan gabus. Ikan
kecil dengan harga yang cukup murah bisa ditemukan dengan mudah.
Ikan-ikan kecil yang dimaksud, seperti bibit ikan nila dan
bibit ikan lainnya. Ikan gabus tentu akan sangat lahap ketika mendapat pakan
ikan kecil yang segar. Jika ikan kecil terlalu mahal, maka Anda bisa
memberikannya secara berkala.
2. Pelet
Jenis pakan kedua yang bisa Anda berikan adalah pelet. Ikan
gabus juga sama sepert ikan jenis lainnya, yang bisa diberi pakan pelet. Selain
harganya yang terjangkau, pelet juga sudah mengandung hal-hal yang dibutuhkan
oleh ikan gabus.
Ikan gabus membutuhkan protein tinggi. Oleh karena itu, Anda
harus memilih pelet yang juga mengandung protein cukup tinggi, sekitar 30%.
Meski begitu, akan jauh lebih baik jika Anda menyelingi pakan dengan jenis lain
yang lebih bernutrisi, supaya ikan gabus tumbuh besar dan sehat.
3. Keong sawah
Pakan ketiga yang tak kalah bagus untuk ikan gabus yaitu
keong sawah. Keong yang memang memiliki habitat di sawah ini memang menjadi
makanan alami ikan gabus. Jadi, saat Anda membudidayakan ikan gabus, keong ini
bisa jadi pakan yang murah sekaligus bagus untuk pertumbuhan ikan. Anda pun
bisa memperolehnya dengan mudah di sawah. Jika keong sudah terkumpul, nantinya
potong-potong kecil lalu berikan pada ikan gabus.
4. Udang
Pakan bergizi keempat untuk ikan gabus yaitu udang.
Pemberian udang akan menambah nutrisi pada ikan gabus. Sebab, di habitat
aslinya, udang juga menjadi santapan lezat bagi para ikan gabus. Maka tak
heran, jika diberikan pakan udang, ikan gabus akan sangat senang.
Meski begitu, Anda juga tak harus memberikan udang setiap
saat karena harganya yang mahal sehingga bisa membuat pengeluaran semakin
besar. Cukup Anda berikan sesekali sebagai selingan dari pakan lainnya.
5. Cacing sutra
Makanan berikutnya yaitu cacing sutra, atau dikenal juga
dengan sebutan tubifex sp. Cacing sutra memiliki ukuran yang sangat kecil.
Meski begitu, kandungan proteinnya sangatlah tinggi.
Apabila Anda sedang melakukan pembibitan ikan gabus, cacing
sutra bisa menjadi alternatif paling bagus untuk membuat ikan cepat besar.
Jadi, sebaiknya gunakan cacing sutra pakan bibit ikan gabus saja karena
harganya yang cukup mahal.
6. Cacing tanah
Pakan terakhir yang juga direkomendasikan adalah cacing
tanah. Habitat ikan gabus yang banyak di rawa atau sungai berlumpur
memungkinkan banyaknya konsumsi cacing tanah.
Jangan salah, cacing tanah ternyata juga memiliki kandungan
nutrisi yang bagus untuk perkembangan ikan gabus. Jika hendak memberikan pakan
cacing tanah ini, sebaiknya Anda cincang atau potong-potong lebih dulu
cacingnya, barulah kemudian diberikan pada ikan.
Nah, itulah beberapa hal terkait ikan gabus yang bisa Anda jadikan bekal untuk memulai budi daya.
Sumber : gramedia.com