Ladang untuk menuangkan kreativitas memang tak pernah memiliki batas, juga peluang-peluang bisnis yang tiap hari sebenarnya ada di sekitar kita. Prinsip sederhana ini pula yang membawa Akhlis Mukhidin menjadi wirausaha muda yang cukup sukses berkat usaha siomaynya. Siomay memang merupakan makanan tradisional yang dicintai oleh semua kalangan, karena selain rasanya yang nikmat juga bisa disantap kapan saja. Peluang usaha yang sebenarnya biasa-biasa saja, namun berkat tangan dingin Akhlis menjadi sebuah hidangan yang istimewa dengan pengembangan dan inovasinya.
Bukan wirausahawan sejati namanya jika tak pernah gagal. Termasuk juga yang dirasakan oleh Akhlis. Pria asal Jawa Barat itu pernah ditipu rekan bisnisnya kala pertama kali ia dan rekan-rekannya membuka sebuah usaha. Tak kapok dengan kegagalan itu, pria berusia 32 tahun tersebut kembali membuka usaha. Kali ini ia memutuskan untuk berdagang siomay yang merupakan makanan khas kota Priangan. Dengan modal sebesar 2 juta rupiah, ia yang saat itu masih berstatus mahasiswa Institut Seni Indonesia, Yogyakarta jurusan musik dengan nekat membuka gerai kecil dengan memanfaatkan sebuah gudang berukuran 35 meter.
Bukan hal yang mudah bagi Akhlis mengembangkan usahanya, misalnya dalam beberapa waktu seakan dagangannya seperti jalan di tempat. Ia kemudian memberi nama usahanya Siomay Bandung Asli Kang Otong. Akhlis juga menata ulang warungnya sehingga lebih rapi dan enak terlihat. Tak hanya itu, Akhlis juga melakukan beberapa berinovasi. Jika biasanya yang banyak dijual adalah siomay ikan tenggiri, Ahlis coba menyediakan berbagai menu, seperti Siomay Ikan Tuna, Siomay Ikan Hiu, Siomay Ikan Cucut, dan Siomay Udang. Maka, setelah kurang lebih 2 tahun ia menjadi tukang siomay, usahanya perlahan-lahan mulai berkembang dan mengalami peningkatan.
Bisnis siomay ini berkembang cukup pesat ditahun 2008 dimana Akhlis berhasil membuka cabang di Depok, Bandung, Jakarta, Semarang, dan Sleman. Satu hal yang cukup unik dari cara penyajian Siomay Kang Otong adalah dengan menyajikannya di hotplate, beda dari yang biasanya hanya disajikan di piring biasa, hal ini membuat siomay seakan menjadi sajian kuliner berkelas kala para pengunjung makan di sebuah hotplate.
Untuk mencari mitra baru, Akhlis selaku owner Siomay Bandung Asli Kang Otong menawarkan usahanya untuk difranchise sevesar 75 juta rupiah. Besaran itu masih bisa berubah tergantung lokasi mitra yang berminat. Ia memprediksi dalam 1 tahun, investornya bisa balik modal. Finalis Wirausahawan Muda Mandiri tahun 2009 ini jelas bangga dengan pencapaiannya. Ia kini bisa menjadi salah satu pengusaha potensial yang ada di Jawa Barat bahkan Indonesia. Kiranya kisah sukses ini dapat menginspirasi kita semua.