Usaha berjualan aneka handycraft atau souvenir sebenarnya hampir sama
dengan menjual pernak-pernik kebutuhan anak atau remaja, tetapi berbeda
cara pembuatan dan distribusi penjualannya, tergantung target
pembelinya. Souvenir biasanya dibuat untuk momen-momen tertentu, seperti
pernikahan, ulang tahun, dan acara syukuran.
Handicraft juga bisa dikategorikan ke dalam souvenir, tetapi lebih
kental nuansa/sentuhan pribadi dan bernilai seni, meski ada juga yang
dibuat secara massal. Souvenir tersebut bisa anda tambahkan sentuhan
pribadi dengan dicetak/disablon/dibordir nama anak yang sedang ulang
tahun/sunatan, nama orang/pasangan yang merayakan sesuatu, atau nama
almamater sekolah.
Pengetahuan dan ketrampilan yang dibutuhkan:
- Info tempat-tempat Jual Souvenir atau handycraft, mulai dari yang sederhana sampai yang unik, dari yang berharga murah (grosir) sampai yang berharga mahal dengan sentuhan pribadi.
- Info tempat kursus handyraft (keramik, lilin, clay, Chocolate Souvenir).
- Kemampuan menjalin hubungan baik dengan pelanggan (perorangan dan kantor) dan event organizer yang sering mengadakan acara gathering, seminar atau product launching.
Modal yang diperlukan:
- Anda hanya perlu satu ruangan khusus di rumah (garasi, paviliun atau ruangan tamu) anda juga bisa menyewa paviliun kecil sebagai showroom atau Toko Souvenir yang anda tawarkan.
- Lemari dan rak-rak kaca untuk memajang aneka Chocolate Souvenir dan handycraft.
- Album atau katalog produk yang pernah anda buat dan jual. Hal ini memudahkan calon pelanggan untuk memilih souvenir yang mereka inginkan.
- Sisihkan dana untuk mengikuti kursus membuat souvenir sehingga souvenir/handycraft produksi anda lebih bernilai seni seperti souvenir dari coklat (Toko Cokelat)
Kiat menjalankan usaha:
- Jika modal terbatas, anda bisa membatasi penjualan-penjualan souvenir/handycraft pada satu segmen/jenis saja. Misalnya, untuk anak/remaja dan terbuat dari kertas/kayu.
- Jangan malas dan segan untuk belajar dan mengembangkan ide/kreasi anda. Souvenir menarik saja tidak cukup, anda harus punya ciri khas yang unik yang menjadi “icon” anda.
- Jangan terpaku pada souvenir buatan lokal (dalam negeri). Anda bisa browsing di internet untuk mencari info terbaru dan jenis-jenis souvenir yang bisa dibeli via internet.
- Jika anda membeli souvenir secara grosir (dibuat secara massal), berikan sentuhan pribadi anda, misalnya dengan menambahkan kemasan cantik atau pita/kertas kado daur ulang.