Banyak entrepreneur atau pemilik bisnis kebingungan memikirkan cara meningkatkan penjualan. Cara yang paling umum yaitu beriklan. Namun beriklan membutuhkan media yang proses pembuatannya pun mahal dan mengeluarkan biaya. Tapi sebenarnya ada banyak cara meningkatkan penjualan tanpa harus iklan. Berikut ini adalah contohnya.
Yang pertama adalah dengan menawarkan kembali ke konsumen lama. Teknik ini dapat digunakan dengan cara terlebih dahulu mengumpulkan data setiap konsumen yang sudah pernah membeli produk Anda. Menjual kepada konsumen lama jauh lebih mudah ketimbang menjual kepada konsumen baru, karena Anda tidak perlu membangun kepercayaan dari awal lagi. Apalagi jika konsumen Anda merasa puas pada transaksi sebelumnya. Data konsumen adalah tambang emas.
Seringkali pebisnis tidak memiliki database konsumennya, dan mereka malah berusaha terus mencari konsumen baru. Padahal cara ini memakan biaya lebih besar daripada menawarkan pada konsumen lama. Selain itu kemungkinan berhasilnya juga lebih kecil karena produk Anda belum dipercaya. Teknik ini disebut dengan reselling.
Nah, sekarang bagaimana jika produk kita tidak memungkinkan untuk di-reselling? Misalnya karena konsumen mengkomsumsi produk kita sekali saja dan tidak berminat lagi. Anda dapat bekerja sama dengan bisnis lain yang memiliki target pasar yang sama namun tidak bersaing.
Cara ini dilakukan dengan menjalin kerja sama dengan bisnis lain yang memiliki kesamaan geografis maupun demografis. Untuk kesamaan geografis, contohnya misalnya dalam satu daerah ada usaha rumah makan, salon, bengkel, dan lain-lain. Bisnis-bisnis tersebut bisa saling mengiklankan satu sama lain. Misalnya dengan memberikan pelayanan, untuk pelanggan rumah makan yang belanja di atas Rp300.000, berhak mendapat diskon 15% untuk menggunakan jasa salon di salon sebelah. Dengan cara ini, semua pihak akan diuntungkan. Konsumen pun puas dan loyalitasnya meningkat.
Sedangkan untuk contoh demografis, misalnya untuk menjual rumah mewah, agen properti dapat bekerja sama dengan dealer mobil mewah. Keduanya bisa saling bertukar data pelanggan karena mereka memiliki target pasar yang sama dan produk yang tidak bersaing.