Omzet Ratusan Juta dari Kuliner Ceker Ayam


Dulunya, ceker ayam itu sering dianggap limbah dari tubuh ayam yang tak diolah. Namun di tangan Ocky Boy Darwis, olahan kaki ayam ini bisa membuat penikmatnya kerasukan dan menghasilkan omzet yang tidaklah sedikit.

Sukses dengan bisnis kuliner pertamanya yaitu Pondok Boy di Balikpapan, tak lantas membuat Ocky berpuas diri. Ia pun terus melebarkan sayapnya dengan membuka cabang baru yang diberi nama Kerasukan Ceker Ayam. Dengan bahan dasar utama ceker ayam, kuliner ini siap memberikan sensasi rasa yang begitu nikmat, bagi siapa saja yang mencicipinya.

Pria yang akrab disapa Ocky ini menjelaskan, untuk bulan pertama, omzet yang diraih hingga ratusan juta rupiah. Hampir setiap hari, ribuan porsi ludes terjual di kedai sederhananya yang berlokasi di Pasar Segar Balikpapan Baru ini.

Itu merupakan jawaban, ternyata ceker ayam ini banyak sekali peminatnya di Balikpapan. Dari anak-anak, remaja, sampai orang tua pun sangat doyan dengan kuliner ini, tuturnya.  

Ketika ditemui di kedainya, Ocky mengungkapkan ketertarikannya untuk membuka usaha kuliner ceker ayam ini karena ingin mengangkat harkat dan martabat ceker ayam yang kerap dibuang itu.

Kebanyakan orang memandang ceker ayam ini dengan sebelah mata. Bahkan, bisa sampai dibuang-buang karena mereka pikir ceker ini tidak berguna. Padahal ceker ayam ini banyak sekali gizinya. Dan jika diolah dengan benar, bisa dijadikan makanan yang sangat lezat dan dapat mendatangkan keuntungan bisnis yang sangat menjanjikan, ungkapnya seperti dilansir Kaltim Post.

Dalam sehari, setidaknya kedai Kerasukan Ceker Ayam milik Ocky ini mampu menghabiskan sekitar 6.000 ceker ayam. Jumlah tersebut mengalami peningkatan begitu memasuki akhir pekan. Sering sekali kehabisan stok ceker. Rencananya jika stok di Balikpapan tidak bisa mencukupi, mau ambil ceker dari Jawa, imbuhnya.

Menu olahan ceker yang disajikan di kedai ini pun bermacam-macam. Ada sup ceker, ceker gepeng, bubur ceker, dan juga nasi kare ceker yang dipatok dengan harga Rp 12 ribu per porsi. Rencananya nanti kami juga akan tambah menu yang lebih kreatif dan unik lagi, tuturnya.

Selain menu dari ceker, kedai miliknya juga menyediakan menu lain dari ayam kampung ataupun dari bebek. Tapi yang jelas, karena judulnya ceker, yang diprioritaskan yaitu kuliner dari ceker ayamnya, kata pria kelahiran 5 Agustus 1980 ini.

Untuk ke depannya, Ocky berencana, usahanya akan diwaralabakan. Tidak akan rugi jika mau berbisnis kuliner ini. Saya mau buktikan bahwa Balikpapan itu juga punya kuliner unik seperti kota-kota lainnya. Produk anak muda yang pastinya bisa membanggakan Balikpapan jika kuliner ini bisa sampai terkenal, terangnya.

Ia juga berharap, untuk ke depannya, semoga apa yang ia kerjakan sampai dengan sekarang mampu memotivasi masyarakat Balikpapan untuk berbisnis. Kalau mau bekerja keras pasti juga bisa mencapai kesuksesan, imbuhnya.

Dalam kurun waktu satu tahun ini, rencana ia juga akan membuka tiga cabang lagi di Balikpapan.