Sebagian besar dari Anda mungkin belum begitu mengenal apa itu ekspor impor. Padahal ekspor impor memberikan sumbangsih besar terhadap kemajuan ekonomi negara kita. Mungkin sebagian besar Anda tahu bahwa ekspor merupakan kegiatan menjual barang dari dalam Negri ke luar Negri.
Sedangkan sebaliknya impor merupakan kegiatan mendapatkan atau membeli barang dari luar Negri untuk dibawa masuk ke dalam Negri. Namun apakah sesederhana itu? Mari temukan jawabannya bersama dan apa pengaruh ekspor impor terhadap devisa negara.
Pengertian
Kegiatan Ekspor
Pengertian
ekspor impor di atas sama sekali tidak keliru. Namun sebaiknya kita belajar
secara detail apa itu ekspor impor agar lebih jelas mengenai pengertiannya.
Ekspor sendiri sebenarnya adalah kegiatan untuk mengeluarkan barang atau produk
dari daerah pabean.
Pabean
merupakan seluruh wilayah Negara Indonesia baik darat, laut maupun udara yang
masuk dan masih berada dalam Zona Ekonomi Eksklusif. Jika diartikan secara
sederhana, kegiatan ekspor adalah mengeluarkan barang dari dalam negeri atau di
sini Indonesia untuk dibawa keluar negeri dengan standar serta peraturan hingga
ketentuan.
Kegiatan ekspor impor dilakukan jika negara tersebut mampu dan bisa menghasilkan barang dengan jumlah yang sangat besar. Barang tersebut haruslah barang yang memiliki jumlah cukup banyak di negara asal dan sudah dapat memenuhi kebutuhan negara tersebut sehingga bisa di ekspor keluar negeri.
Apa
Itu Eksportir
Dalam
kegiatan ekspor impor ada yang disebut dengan eksportir. Eksportir merupakan
seseorang atau bisa juga badan hukum yang melakukan kegiatan meng-ekspor barang
keluar negeri. jika kegiatan ekspor yang dilakukan memiliki skala besar maka
harus melibatkan peran bea cukai dalam kegiatan ekspor itu.
Dalam
ekspor impor Indonesia, bea cukai memiliki peran pengawasan terhadap lalu
lintas perdagangan suatu negara. Ada ketentuan serta aturan sendiri mengenai
barang yang akan di ekspor. Sehingga tidak sembarangan orang dapat melakukan
kegiatan ekspor keluar negeri.
Meski
demikian, pada dasarnya kegiatan ekspor lebih mudah dilakukan dibandingkan
dengan kegiatan impor. Ini karena kegiatan ekspor memiliki prosedur yang tidak
serumit kegiatan impor. Meski memiliki peraturan yang ketat namun tidak serumit
kegiatan impor.
Ini karena, peraturan Menteri Perdagangan tentang ekspor impor menetapkan aturan yang ketat tentang barang impor terutama yang berkaitan dengan perpajakan. Pajak untuk kegiatan impor lebih banyak dibandingkan ekspor. Sedangkan barang ekspor yang dikenai pajak biasanya berupa kayu, crude palm oil dan juga rotan.
Manfaat
Serta Tujuan Dilakukan Ekspor
Kegiatan
ekspor impor khususnya ekspor memiliki banyak manfaat khususnya dalam industri
negara Indonesia. berikut ini adalah manfaat yang bisa dirasakan dari kegiatan
Ekspor:
1. Meningkatkan laju pertumbuhan industri dalam negara.
Komoditas ekspor yang besar akan diimbangi dengan besarnya permintaan dari luar negeri. Dengan begitu industri – industri baru lainnya akan lahir. Negara Indonesia juga akan belajar dan siap terhadap persaingan pasar internasional.
2. Mengendalikan serta menstabilkan harga produk.
Dengan
mengirim produk keluar negeri maka kestabilan harga dalam negeri juga akan ikut
terjaga. Jika ada suatu barang yang jumlahnya sangat banyak, harga dari barang
tersebut cenderung murah dan akan terus anjlok. Untuk menghindari hal tersebut,
maka sebaiknya dilakukan ekspor untuk mencegah harga menjadi terlalu murah.
Sehingga harga barang akan stabil begitu juga dengan stok yang tersedia.
3. Menumbuhkan investasi serta menambah devisa bagi negara.
Kegiatan
ekspor tentunya akan menambah devisa serta pendapatan negara sehingga
perkembangan dan pertumbuhan ekonomi negara akan semakin meningkat.
Indonesia
memiliki barang yang bisa di ekspor secara besar – besaran. Secara garis besar
terdapat 5 barang atau komoditas ekspor terbesar dari Indonesia yaitu:
Karet
Indonesia
menghasilkan karet dalam jumlah besar. Karet Indonesia umumnya dikirim ke negara
Jepang, Amerika serta Cina.
Tekstil
Produk
tekstil yang akan dikirim keluar negeri haruslah memiliki standar kualitas yang
terbaik.
Sawit
Kelapa
sawit yang melimpah di Indonesia juga menjadi komoditas ekspor besar. Umumnya
sawit digunakan dalam produk kecantikan, minyak, mentega serta sabun. Indonesia
biasanya meng-ekspor sawit ke Cina, Pakistan serta India.
Pulp Kertas serta Kayu
Indonesia
sangat kaya akan hasil hutan. Kondisi geografis Indonesia menjadikan Indonesia
sangat kaya akan hasil hutan sehingga bisa dijadikan sebagai komoditas ekspor.
Komoditas ekspor dari hasil hutan bumi Indonesia yang paling banyak di ekspor
adalah kayu serta pulp kertas,
Kakao
Hasil
biji kakao Indonesia juga sangat melimpah. Bahkan Indonesia merupakan penghasil
kakao terbesar ketiga di dunia.
Jika
tadi kita telah membahas tentang apa itu ekspor dalam pengertian ekspor
impor, sekarang saatnya kita membahas tentang apa itu kegiatan impor. Impor
merupakan kebalikan dari ekspor yaitu membeli barang dari daerah pabean.
Secara
sederhananya, di bumi Indonesia gandum tidak dapat tumbuh, sedangkan kebutuhan
akan gandum cukup banyak. Oleh sebab itu, Indonesia perlu meng-impor gandum
dari luar negeri untuk digunakan di tanah air. Sama halnya dengan kegiatan
ekspor, kegiatan impor membutuhkan pengawasan serta pendampingan dari bea
cukai.
Sama halnya dengan kegiatan ekspor, ada juga manfaat dari kegiatan impor yaitu sebagai berikut:
1. Meningkatkan laju pertumbuhan industri dalam negara.
Komoditas
ekspor yang besar akan diimbangi dengan besarnya permintaan dari luar negeri.
Dengan begitu industri – industri baru lainnya akan lahir. Negara Indonesia
juga akan belajar dan siap terhadap persaingan pasar internasional.
2. Mengendalikan serta menstabilkan harga produk.
Dengan
mengirim produk keluar negeri maka kestabilan harga dalam negeri juga akan ikut
terjaga. Jika ada suatu barang yang jumlahnya sangat banyak, harga dari barang
tersebut cenderung murah dan akan terus anjlok. Untuk menghindari hal tersebut,
maka sebaiknya dilakukan ekspor untuk mencegah harga menjadi terlalu murah.
Sehingga harga barang akan stabil begitu juga dengan stok yang tersedia.
3. Menumbuhkan investasi serta menambah devisa bagi negara.
Kegiatan
ekspor tentunya akan menambah devisa serta pendapatan negara sehingga
perkembangan dan pertumbuhan ekonomi negara akan semakin meningkat.
Meski
demikian diharapkan masyarakat dapat lebih memanfaatkan kekayaan bumi yang ada
dengan lebih baik. Sebagai contoh, gandum sama sekali tidak tumbuh di negara
Indonesia. Di sisi lain Indonesia sangat kaya akan hasil bumi lainnya seperti
padi dan umbi – umbian.
Diharapkan
masyarakat dapat menyubstitusi penggunaan gandum dengan hasil dalam negeri.
Misalnya dengan mengurangi memakan roti atau mie yang terbuat dari gandum lalu
menggantinya dengan memakan umbi – umbian seperti kentang, singkong, ubi,
gembili, jagung, talas dan bahan lainnya yang melimpah di Indonesia.
Selain
dapat membantu perekonomian para petani Indonesia tentunya juga sehat. Kita
bisa mengimpor barang yang memang tidak bisa dihasilkan dalam negri sendiri dan
sangat diperlukan untuk kelangsungan hidup masyarakat Indonesia atau barang
yang mendukung aktivitas masyarakat.
Barang
yang akan di ekspor atau impor haruslah memenuhi standar serta ketentuan
khusus. Hanya saja ada beberapa hal yang dapat mempengaruhi jalannya kegiatan
ekspor impor. Harga serta kualitas dari komoditas ekspor impor dipengaruhi oleh
beberapa hal. Komoditas dari barang yang diekspor maupun impor juga sangat
berpengaruh pada kondisi negara, diantaranya adalah:
Kondisi Alam
Kondisi
alam serta geografis suatu negara sangat berpengaruh pada komoditas ekspor.
Karena Indonesia memiliki iklim yang tropis maka banyak sekali hutan tropis
tersedia di bumi Indonesia. sehingga, komoditas pohon karet juga sangat
melimpah. Dengan begitu, komoditas ekspor karet negara Indonesia sangatlah
besar.
Biaya Untuk Memproduksi
Biaya
yang dikeluarkan saat memproduksi barang juga akan sangat berpengaruh pada
komoditas ekspor impor. Biaya produksi yang rendah atau tinggi akan berpengaruh
pada tinggi rendahnya harga produk nantinya.
Penggunaan Teknologi
Keunggulan
dari barang yang akan diekspor atau di impor sangat dipengaruhi oleh teknologi.
Penggunaan
teknologi yang canggih akan menentukan kualitas dari suatu barang. Semakin
canggih teknologi yang digunakan tentu keunggulan dari barang juga akan
meningkat.
Kegiatan
ekspor impor juga harus dilakukan dengan sistem yang baik serta pendanaan yang
kuat. Segala prosedur serta ketentuan juga harus dipenuhi dengan baik agar
kegiatan berjalan dengan lancar. Management dan kontrol yang baik sangat
diperlukan agar kegiatan ekspor impor berjalan dengan lancar.
Sumber : antaralogistic.com