Jangan Hanya Jualan Offline ! UMKM Harus Masuk Ke Platform Online Untuk Kembangkan Usaha

Tiktok
 Shop kembali meramaikan pasar online di Tanah Air. Kehadiran marketplace besutan TikTok-Tokopedia ini pun disambut baik oleh sejumlah pelaku UMKM, maupun yang dari Pasar Tanah Abang.

Bahkan ada pelaku UMKM yang berlokasi di Pasar Tanah Abang, Jakarta menyambut antusias hadirnya TikTok Shop karena bisa kembali memanfaatkan kekuatan platform digital untuk menumbuhkan bisnisnya.

Penjual produk daster dan pakaian santai bermotif batik di Pasar Tanah Abang ini menjadi contoh yang tepat tentang bagaimana pedagang offline (UMKM) menggunakan platform digital yang akhirnya membuat bisnisnya tumbuh dan berekspansi.

Pemilik salah satu toko offline, Namira memulai kembali perjalanan bisnisnya di Tanah Abang yang terkenal sebagai pusat grosir ritel di ibu kota Jakarta. Di tengah pasar yang sibuk ini, usahanya berhasil memperoleh banyak pelanggan dan tumbuh positif.

Namun, bisnisnya ini tidak luput dari dampak pandemi yang melanda Indonesia beberapa tahun lalu. Seperti banyak toko lainnya, dia terpaksa mengurangi jam buka dan mengalami penurunan penjualan, hingga terancam tutup.

"Sebagai pelaku UMKM, berjualan di platform online menjadi suatu keharusan di masa kini, karena dengan begitu kami bisa menjangkau calon pembeli yang lebih luas di seluruh Indonesia, dan bahkan luar negeri. Meningkatnya penjualan memungkinkan saya untuk mengembangkan bisnis dengan menambah lebih banyak pegawai, serta melibatkan lebih banyak pengrajin dan penjahit. Tidak hanya itu, dengan pelatihan dan kegiatan yang diadakan oleh TikTok, saya pun bisa berinteraksi dengan pengusaha UMKM lainnya untuk saling bertukar cerita dan pengalaman," ungkap Namira.

Salah satu strategi kunci dalam keberhasilan usahanya adalah pendekatannya yang autentik dan relatable untuk target pembelinya, yaitu para ibu-ibu. Melalui akun ini, Namira membagikan tips dan perjalanannya sebagai seorang ibu, menampilkan suka duka dalam membangun bisnis, serta berinteraksi langsung dengan audiensnya saat live.

Di bulan Oktober lalu saat tidak bisa lagi berjualan di TikTok, Namira pun tidak habis akal. Ia terus memanfaatkan platform TikTok untuk mempromosikan produk-produknya, sekaligus membuat video singkat yang seru dengan menghibur, agar bisa terus menjaga hubungan dengan pelanggannya di TikTok. 

Namira pun berharap dengan rangkaian perjalanan bisnis UMKM nya, dirinya bisa menjadi role model untuk banyak pihak yang ingin menekuni bisnis UMKM. Sebab, perjalanannya menjadi bukti akan peluang tak terbatas yang tersedia bagi para pelaku UMKM yang memanfaatkan kekuatan media sosial dan e-commerce, melampaui batasan geografis dan mendorong bisnis mereka ke tingkat kesuksesan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Keberaniannya melampaui batasan geografis dan membawa bisnisnya ke tingkat kesuksesan yang belum pernah tercapai sebelumnya merupakan cerminan dari dinamika dunia usaha saat ini. Dengan transformasi ini, Namira menandai langkah-langkah inovatif yang membawa harapan bagi UMKM lainnya untuk merangkul platform digital, menyesuaikan diri dengan perubahan perilaku konsumen, dan membuka pintu menuju kemajuan yang lebih besar di masa depan.


Sumber : Okezone