Anda tidak perlu memiliki kolam pembesaran lele jika ingin menggeluti
bisnis makanan olahan ini. Banyak tersedia ikan lele segar di pasar.
Supaya produksi lancar, Anda harus memastikan pasokan bahan baku
mencukupi usaha ini. Sebagai gambaran, agar menghasilkan 3,5 kilo abon
lele, kita membutuhkan bahan baku lele segar sekitar 10 kilo.
Untuk bahannya, kita bisa membeli lele langsung dari para peternak
yang dekat lokasi usaha kita. Selain hemat ongkos transportasi, harga
juga lebih murah.
Menjalin kerjasama dengan peternak lele di sekitar lokasi usaha
memang lebih menguntungkan. Bukan hanya bisa mendapat harga lebih
miring, pasokan lele juga lebih terjamin. Meski begitu, Anda juga harus
jeli memilih pemasok lele yang bagus.
Harga lele di tingkat peternak saat ini berkisar antara Rp 10.000
sampai Rp 10.500 per kg. Harga lele cenderung stabil karena pasokan
melimpah. Jadi Anda tak perlu khawatir soal suplai bahan baku.
Jika sudah mendapat pemasok lele, Anda harus memikirkan mengenai
pilihan produk. Ikan lele bisa diolah menjadi bermacam-macam produk
karena tidak beraroma amis seperti ikan laut.
Sejauh ini, makanan olahan berbahan baku lele yang beredar di pasar
meliputi abon, keripik, dan nugget lele. Jika belum punya ide sendiri,
Anda bisa memilih salah satu dari sekian banyak jenis makanan olahan
lele itu.
Jangan lupa Anda juga harus menyiapkan investasi peralatan untuk
produksi. Rata-rata pengusaha merogoh kocek sekitar Rp 25 juta. Uang
tersebut untuk membeli mesin produksi, seperti mesin pemisah daging ikan
lele dari tulangnya, mesin suwir daging, kompor gas beserta
penggorengan, serta mesin peniris.
Modal itu relatif murah karena sebagian besar proses produksinya
dikerjakan secara tradisional dengan mengandalkan tenaga manusia. Ia
hanya memakai mesin peniris yang berguna untuk memisahkan minyak dari
serat abon lele.
Bisnis makanan olahan berbasis lele memang memiliki ceruk pasar
lebar. Tapi, Anda tetap harus menyiapkan strategi pemasaran jitu agar
produk Anda laris manis. Anda sebaiknya mencoba berbagai cara pemasaran,
supaya barang dagangan dikenal konsumen. Ambil contoh, Anda bisa
memanfaatkan promosi via internet atau rajin mengikuti acara pameran.
Berbagai kiat bisnis menu olahan lele sudah terpampang, tinggal
keberanian Anda mencoba menekuninya. Budidaya ikan lele memiliki biaya
yang murah, mudah ditemukan serta mudah untuk diurus. Potensi yang
dimilikinya pun sangat beragam dan tergolong populer. Hal tersebut
banyak kita temukan pada jalan-jalan di berbagai kota, contohnya adalah
warung pecel lele.
Sajian masakan dari warung pecel lele cukup popular di berbagai kelas
masyarakat Indonesia. Mengapa ? Menu masakan yang dimiliki jenis
makanan ini cukup bervariasi, ada yang menggunakan sambal dengan
tambahan mete, sambal terasi, sambal tomat, sambal lombok ijo, serta
sambal bawang.
Seiring dengan besarnya animo selera masyarakat kita akan menu yang
warung pecel lele hadirkan. Banyak dari warung yang telah berada di
berbagai jalan-jalan kota pun menuai hasilnya. Karena harganya yang
relatif murah, tak heran bila hal tersebut adalah kiat dari kesuksesan
mereka.