Ternak Itik Raja Dan Ratu Lebih Cepat Pertumbuhannya

Upaya meningkatkan produktivitas dan efisiensi hasil ternak terus dilakukan, salah satunya dengan menghasilkan varian hibrida. Itik Raja dan Itik Ratu merupakan varian yang relatif baru dalam dunia unggas. Itik hasil persilangan antara itik Mojosari Jantan dan Itik Alabio betina ini memiliki pertumbuhan yang cukup cepat. Pertumbuhan itik yang cepat ini membuat gairah peternakan itik semakin baik dan kesejahteraan meningkat.

Secara fisik postur itik Raja tampak lebih besar, dengan bentuk badan yang menyerupai botol. Pada usia 6 minggu bobt itik Raja sudah mencapai 1.3 Kg(1300 gram). Jika dibandingkan dengan Itik alabio pada usia yang sama baru mencapai bobot sekitar 767,5 gram dan itik mojosari sekitar 660 gram ( Sumber Agrina).

Selain pertumbuhannya yang cepat itik Raja dan Ratu memiliki tingkat efisiensi pakan (Food Convertion Ratio) yang sangat baik yaitu sekitar 1.24. Keunggulan lain itik hibrida ini adalah daya tahan terhadap penyakit yang cukup baik, sehingga menekan resiko kematian.

Pertumbuhan yang cepat ini diharapkan dapat mensuplai kebutuhan daging itik yang selama ini mengandalkan pasokan bebek afkir. Keuntungan bisnis ternak itik Raja dan Ratu ini memang cukuo menggiurkan , untuk satu ekor itik bisa mendatangkan keuntungan 7500 rupiah dalam masa pemeliharaan sekitar 45-50 hari. Biaya pemeliharaan sekitar 10000 dan harga jual pada usia tersebut 17500 rupiah.

Ternak itik Raja dan ratu ini saat ini masih menemui beberapa kendala masih terbatasnya pasokan bibit. Saat ini untuk daerah Sleman Yogyakarta, masih harus mendatangkan bibit (DOD) dari Kalimantan Selatan. Sehingga selain masalah jumlah yang terbatas harga DOD menjadi lebih mahal.